Implementasi Metode Bandongan pada Pembelajaran Taqrib di Madrasah Diniyah Mahasiswa Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Al-Asy’ariyyah Kalibeber Wonosobo
DOI:
https://doi.org/10.59841/al-mustaqbal.v2i3.201Keywords:
bandongan-method, taqrib-learning, madrasah-diniyahAbstract
This research is motivated by the use of classical or traditional learning methods in the Diniyah Student Islamic Boarding School Tahfidzul Qur'an Al-Asy'ariyyah. The objectives of this study are: (1) Analyzing the application of the bandongan method in helping students understand the book of Fathul Qorib; (2) Evaluating the ability of students to understand the book of Fathul Qorib; (3) Identifying the supporting and inhibiting factors of the bandongan method. This descriptive qualitative research describes the learning of the book of Fathul Qorib in the Diniyah Madrasah, using interviews, observation, and documentation as data collection techniques. The results showed that: (1) The bandongan method is applied by means of the ustadz reading and translating the book of Fathul Qorib from Pegon to Javanese and Indonesian; (2) The ability of the santri is measured through discussion and written evaluation twice a year; (3) Supporting factors include motivation from ustadz and santri as well as the quality of the teacher, while inhibiting factors include lack of santri involvement, excessive repetition of material, and limited learning resources.
References
Adiningsih, A. K., Maryono, M., & Fuadi, S. I. (2023). Implementasi metode tahsin binnadhor dalam pembelajaran Al-Qur’an santri putri di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Al-Asy’ariyyah Kalibeber Mojotengah Wonosobo. CENDEKIA: Jurnal Ilmu Sosial, Bahasa dan Pendidikan, 3(3), 61–68. https://doi.org/10.55606/cendikia.v3i3.1382
Albab, U., et al. (2022). Implementasi metode pembelajaran sorogan dan bandongan dalam pengajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar NU Banat Banin Lamongan. Jurnal Akademika, 16(2).
Arief, A. (2002). Pengantar ilmu dan metodologi pendidikan Islam. Ciputat Press.
Arief, A. (2017). Pengantar ilmu dan metodologi pendidikan. Erlangga.
Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik. PT Rineka Cipta.
Dhofier, Z. (2009). Tradisi pesantren: Studi pandangan hidup kyai dan visinya mengenai masa depan Indonesia (Cet. 9). LP3ES.
Djunaidatul, M. (2015). Pembelajaran kitab kuning di pesantren. PT Grasindo.
Hilmi, M. N., & Azzah, N. L. (2025). Penguatan literasi materi fiqih melalui metode sorogan dan bandongan kitab kuning di Pondok Pesantren Tarbiyatul Aitam Karangrandu. El Bidayah, 7(1).
Majid, A. (2007). Perencanaan pembelajaran dengan mengembangkan standar kompetensi guru. PT Remaja Rosdakarya.
Moleong, L. J. (2014). Metodologi penelitian kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.
Nata, A. (2002). Sejarah pertumbuhan dan perkembangan lembaga-lembaga pendidikan Islam di Indonesia. Grasindo.
Pane, A., & Dasopang, M. D. (2017). Belajar dan pembelajaran. FITRAH: Jurnal Kajian Ilmu-ilmu Keislaman, 3(2).
Prabowo, L. S. (2010). Perencanaan pembelajaran. UIN Malik Press.
Priyatna, S. E. A. M., & Barni, M. (2022). Menyinergikan tradisi dan teknologi: Optimalisasi metode sorogan dan bandongan di pesantren salafiyah melalui media pembelajaran digital. Bayan Lin Nas, 8(3).
Rahmadi. (2011). Pengantar metodologi penelitian (Cet. 1). Antasari Press.
Ridlwan, M. N. (2010). Mencari tipologi format pendidikan ideal: Pondok pesantren di tengah arus perubahan. Pustaka Pelajar.
Silalahi, U. (2014). Metode dan metodologi penelitian. Bina Budaya.
Sugiono. (2017). Metode penelitian pendidikan: Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Sugiyono. (2022). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D (Cet. 29). Alfabeta.
Syukron, A. (2020). Perbandingan antara metode bandongan dan sorogan dalam memahami Kitab Safinatunnajah. Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, 2(1).
