Membangun Kampus Toleran : Solusi Pencegahan Radikalisme melalui Pendidikan Kritis dan Dialog Terbuka dalam Perspektif Islam
DOI:
https://doi.org/10.59841/al-mustaqbal.v2i3.184Keywords:
Campus, Open dialogue, RadicalismAbstract
Education plays a very important role in shaping an individual’s character and mindset, including in preventing radicalism. With education, it is hoped that a person can develop themselves and bring positive change to the nation and state, so that education becomes a life guide reflected in every activity undertaken. The research method used this time is a qualitative research method with a descriptive approach. This method was chosen because it aims to systematically describe facts or characteristics factually and accurately. This study presents data as it is without manipulation or other additional treatments. From an Islamic perspective, the values of tolerance, dialogue, and justice are important foundations in building a harmonious society. This research found that the integration of moderate Islamic values into the curriculum and campus activities can strengthen efforts to prevent radicalism. Radicalism on campus is a phenomenon that needs to be watched out for because it can threaten the values of tolerance, diversity, and national unity. Critical education not only provides space for students to think analytically and reflectively, but also equips them with social awareness. Building a campus free from radicalism is not only the responsibility of educational institutions, but also requires the active involvement of all campus elements, through strong collaboration between students, lecturers, as well as strengthening the values of moderation and inclusivity.
References
Amin, S., & Kurniawan, G. F. (2022). Radikalisme dan tantangan perguruan tinggi. Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series, 5(3), 90–96.
Andry B, A. (2023). Pentingnya pendidikan inklusif: Menciptakan lingkungan belajar yang ramah bagi semua siswa. Jurnal Kajian Pendidikan dan Psikologi, 1(1), 12–19. https://doi.org/10.61397/jkpp.v1i1.10
Anggraini, S. N., Rahman, A., Martono, T., Kurniawan, A. R., & Febriyani, A. N. (2022). Strategi pendidikan multikulturalisme dalam merespon paham radikalisme. Jurnal Jendela Pendidikan, 2(1), 30–39.
Anwar, R. N., & Muhayati, S. (2021). Upaya membangun sikap moderasi beragama melalui pendidikan agama Islam pada mahasiswa perguruan tinggi umum. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 12(1), 1–15.
Anwar, S., Fauzi, M., Yani, A., & Siswoyo, S. (2023). Toleransi dalam pandangan Imam Mazhab dan ulama kontemporer perspektif hukum Islam. Hutanasyah: Jurnal Hukum Tata Negara, 1(2), 117–134.
Arya, D. (2024, August 31). Cegah paham radikalisme dan terorisme, perpustakaan UNG gelar sosialisasi. Totabuanews Gorontalo. https://gorontalo.totabuan.news/kampus/cegah-paham-radikalisme-dan-terorisme-perpustakaan-ung-gelar-sosialisasi/
Bandono, B. (2022). Pengaruh lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja aparatur sipil negara di UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Yogyakarta. ABDI PUSTAKA: Jurnal Perpustakaan dan Kearsipan, 2(2), 80–86.
Batula, A. W., Wulandari, A., Febrianti, B. N., Rachmawaty, S. S., & Parhan, M. (2023). Konsep toleransi dalam sudut pandang Ormas Aswaja dan implikasinya terhadap pembelajaran pendidikan agama Islam. Ta’rim: Jurnal Pendidikan dan Anak Usia Dini, 4(3), 18–29.
Budijanto, O. W., & Rahmanto, T. Y. (2021). Pencegahan paham radikalisme melalui optimalisasi pendidikan hak asasi manusia di Indonesia. Jurnal HAM, 12(1), 57.
Dei Hattu, J. V. (2022). Klarifikasi nilai dan pencegahan radikalisme dalam dunia pendidikan (sekolah menengah) di Indonesia. Kurios, 8(1), 68–81.
Djaja, D. K., Hikmah, N., Poiran, P., Wardany, K., Saleh, M., & Oktavia, A. (2023). Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP), 6(4), 21–25.
Endayana, B., & Tania, R. (2023). Peran mahasiswa dalam menanamkan nilai-nilai moderasi beragama di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hasyim Asy’ari Padangsidimpuan. NABAWI: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 1(1), 76–87.
Fahrudin, F., Ansari, A., & Ichsan, A. S. (2021). Pembelajaran konvensional dan kritis kreatif dalam perspektif pendidikan Islam. Hikmah, 18(1), 64–80.
Fajri, M. N. (2023). Pola komunikasi efektif dalam moderasi beragama: Membangun dialog harmonis. Al-Tsiqoh: Jurnal Ekonomi dan Dakwah Islam, 8(1), 13–33.
Fakih, M., Topatimasang, R., Rahardjo, T., Dilts, R., & Book, R. Pendidikan popular. (Informasi penerbit tidak tersedia – mohon konfirmasi detail penerbit dan tahun).
Fatimah, S., Nur, K., Fitri, M., Nurjamilah, N., Maisaroh, M., Telaumbanua, Z., ... & Rosidah, P. (2024). Moderasi beragama dalam meningkatkan hubungan komunikasi masyarakat yang efektif di Jorong Kampung Mesjid, Nagari Batahan Barat. Jurnal Pengabdian Masyarakat Nian Tana, 2(4), 39–47.
Hamdi, A. Z. (2021). Peta penyebaran gerakan ekstremisme pasca berlakunya Perppu Nomor 2/2017: Studi kasus pada Universitas Hasanuddin Makassar, Universitas Brawijaya Malang, dan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya. INFID: International NGO Forum on Indonesian Development.
Hasibuan, H. A. (2021). Pendidikan kewarganegaraan: Internalisasi nilai toleransi untuk mencegah tindakan diskriminatif dalam kerangka multikultural. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 9(2), 440–453.
Hyangsewu, P., Parhan, M., & Fu’adin, A. (2020). Islamic parenting: Peranan pendidikan Islam dalam pola asuh orang tua terhadap anak usia dini di (Pembinaan Anak-Anak Salman) PAS-ITB. Taklim: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 18(2), 147–154.
Ikhsan, M. A. (2019). Al-Qur’an dan deradikalisasi paham keagamaan di perguruan tinggi: Pengarusutamaan Islam Wasathiyah. Al-Bayan: Jurnal Ilmu al-Qur’an dan Hadist, 2(2), 98–112.
Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia. (2009). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif bagi Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa.
Khoirunnissa, R., & Syahidin, S. (2023). Urgensi pendidikan moderasi beragama sebagai upaya menangkal radikalisme di kalangan mahasiswa. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 10(2), 177.
Kurnia, R., & Muhajir, A. (2024). Intensitas perayaan hari besar Islam di kampus: Upaya menanamkan nasionalisme dan pencegahan radikalisme. Journal of Islamic Education Studies, 3(1), 45–53.
Mas, A. P. (2023). Manajemen strategi pencegahan radikalisme di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Kota Metro (Disertasi Doktor, UIN Raden Intan Lampung).
Milda, J., Munir, M., & Karomah, K. (2025). Peran pendidikan agama dalam mencegah radikalisme di kalangan generasi muda. J-CEKI: Jurnal Cendekia Ilmiah, 4(2), 2364–2372.
Munthe, E., Samosir, P., Sidabutar, D., & Sitompul, H. S. (tanpa tahun). Peranan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dalam pengembangan minat dan bakat mahasiswa Universitas Efarina. (Mohon lengkapi tahun dan sumber publikasi).
Muslihin, H. Y., Loita, A., & Nurjanah, D. S. (2022). Instrumen penelitian tindakan kelas untuk peningkatan motorik halus anak. Jurnal Paud Agapedia, 6(1), 99–106.
Muzakki, M., & Santoso, B. (2023). Implementasi nilai toleransi bagi mahasiswa di Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong. Paida, 2(1), 183–191.
Nirwana, R. (2023). Penanaman nilai toleransi beragama mata pelajaran PAI di sekolah sebagai pilar perdamaian dunia. Al Manar, 1(1), (halaman tidak disebutkan – mohon dilengkapi jika tersedia).
Nisa, M. K., dkk. (2021). Moderasi beragama: Landasan moderasi dalam tradisi berbagai agama dan implementasi di era disrupsi digital. Jurnal Riset Agama, 1(3), 79–96. https://doi.org/10.15575/jra.v1i3.15100
Pitaloka, D. L., Dimyati, D., & Purwanta, E. (2021). Peran guru dalam menanamkan nilai toleransi pada anak usia dini di Indonesia. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1696–1705.
Pitri, A., Ali, H., & Us, K. A. (2022). Faktor-faktor yang mempengaruhi pendidikan Islam: Paradigma, berpikir kesisteman dan kebijakan pemerintah (literature review manajemen pendidikan). Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik, 2(1), 23–40.
Primarni, A., & Aminah, S. (2024). Pendidikan Islam dan tantangan kontemporer: Strategi mengatasi radikalisme dan ekstremisme melalui pendidikan holistik. Jurnal Dirosah Islamiyah, 6(1), 56–69.
Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. (2022). Survei nasional: Kebinekaan di menara gading, toleransi beragama di perguruan tinggi. PPIM UIN Jakarta.
Rachman, F., & Syafiqurrahman, S. (2021). Strategi pengembangan pendidikan Islam yang inklusif dan anti radikalisme perspektif KH. Abdurrahman Wahid. Dirosat: Journal of Islamic Studies, 6(1), 58–93.
Rasyid, A. T., Ridha, R., Hajar, A., Armita, S., & Saputra, F. T. (2023). Peran dosen dalam pendidikan karakter mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bone. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 8(4), 2742–2753. https://doi.org/10.29303/jipp.v8i4.1802
Republika. (2022). UI survei tingkat toleransi mahasiswa PTN, ini hasilnya. Republika.co.id. https://www.republika.co.id
Ridwan, M., Suhar, A. M., Ulum, B., & Muhammad, F. (2021). Pentingnya penerapan literature review pada penelitian ilmiah. Jurnal Masohi, 2(1), 42–51.
Rizky, E. M., Andini, S. O., Saadah, L., Fatimah, D. Y., Zulfa, A., Saputri, R. A., ... & Prabowo, D. S. (2024, Juli). Peran dosen dalam menanamkan sikap moderasi beragama pada mahasiswa PG PAUD UHN Sugriwa Bali. Dalam Seminar Nasional Anak Usia Dini SINAU (Vol. 1, pp. 529–541).
Sari, R. K. (2021). Penelitian kepustakaan dalam penelitian pengembangan pendidikan bahasa Indonesia. Jurnal Borneo Humaniora, 4(2), 60–69.
Sidiq, U., Choiri, M., & Mujahidin, A. (2019). Metode penelitian kualitatif di bidang pendidikan. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1–228. (Catatan: Perlu verifikasi apakah ini benar-benar artikel dari jurnal kimia atau kesalahan pencatatan.)
Sitompul, B., Pasaribu, L. M., Rambe, H. A. R., Pakpahan, J., & Pane, J. B. (2024). Peran pendidikan Agama Kristen kontekstual: Membangun toleransi beragama di tengah masyarakat pluralisme. Jurnal Pendidikan Sosial dan Humaniora, 3(2), 1623–1629.
Sumarni, D. (2020). Pendidikan kritis dalam pendidikan tinggi: Tantangan dan peluang. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 21(2), 78–85.
Susanti, I., & Atmini, N. D. (2022). Pengaruh kedisiplinan siswa terhadap prestasi belajar siswa kelas IV SD menggunakan metode angket dengan teknik cluster sampling. E-Bisnis: Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis, 15(2), 330–337.
Syafii, S., Sutikno, S., & Rohman, F. (2022). Deradikalisasi agama melalui pendidikan multikultural (studi kasus di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya). MODELING: Jurnal Program Studi PGMI, 9(4), 244–257.
Yasin, A., & Rahmadian, M. I. (2024). Strategi pendidikan Agama Islam dalam menghadapi tantangan pluralisme agama di masyarakat multikultural. Aksiologi: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial. (Volume dan nomor tidak dicantumkan—harap dilengkapi jika tersedia).
Zahrah, F. (2022). Moderasi beragama dan mahasiswa: Kajian sistematis review. Muktamar Pemikiran Mahasiswa Nasional Institut Agama Islam Negeri Ponorogo, 1(1), 104–115.
Zulfirman, R. (2022). Implementasi metode outdoor learning dalam peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Agama Islam di MAN 1 Medan. Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran (JPPP), 3(2), 147–153.