Penguatan Pendidikan Tauhid melalui Konten Digital Interaktif untuk Siswa Kelas V SDIT Insan Kamil di Era Media Sosial
DOI:
https://doi.org/10.59841/miftahulilmi.v2i1.108Keywords:
Tauhid education, interactive digital content, social media, Islamic learning, elementary schoolAbstract
This study explores the reinforcement of monotheism (tauhid) education through interactive digital content for fifth-grade students at SDIT Insan Kamil in the social media era. Using a qualitative case study approach, data were collected via classroom observations, interviews with Islamic education teachers, and analysis of digital learning materials. Findings indicate that interactive digital content, including videos, animations, and educational games, enhanced students' understanding of tauhid, increased engagement, and facilitated self-directed learning beyond school hours. Students demonstrated improved participation in discussions and greater confidence in expressing religious inquiries. However, challenges such as unequal access to technology among students were identified. Recommendations include developing tailored digital content aligned with tauhid principles, providing teacher training in technology integration, and addressing technological disparities through collaborative school-parent efforts. This study highlights the potential of digital tools to make Islamic education more relevant and engaging for digitally immersed students, emphasizing balanced collaboration between technology and teacher guidance.
References
Ali, M. (2020). Pengembangan konten digital interaktif untuk pendidikan Islam. Jakarta: Prenada Media.
Amiruddin, Z. (2019). Pemanfaatan video animasi dalam pembelajaran tauhid di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Islam, 12(2), 78–91.
Arifin, Z. (2018). Konsep pendidikan tauhid di era digital. Yogyakarta: Deepublish.
Fauzan, M., & Sularso, E. (2021). Pembelajaran tauhid interaktif melalui media sosial. Jurnal Edukasi dan Teknologi, 9(1), 23–35.
Haryanto, S. (2022). Gamifikasi dalam pembelajaran agama Islam. Surabaya: Graha Ilmu.
Ibrahim, M. (2017). E-learning untuk pendidikan agama: Studi kasus di sekolah dasar. Jurnal Tarbiyah Islamiyah, 18(1), 45–60.
Ilham, R., & Sari, N. (2020). Peran aplikasi edukatif dalam menguatkan pemahaman siswa tentang tauhid. Jurnal Teknologi Pendidikan Islam, 5(2), 56–70.
Maftuchin, M. (2016). Inovasi media pembelajaran kontekstual. Surabaya: Graha Ilmu.
Mahfudin, A. (2019). Strategi integrasi media digital dalam pembelajaran PAI. Jurnal Pendidikan Karakter, 7(3), 120–134.
Masyhuri, E. (2021). Desain instruksional digital untuk pembelajaran tauhid. Jakarta: Kencana.
Muhaimin, M. (2011). Paradigma pendidikan Islam: Upaya mengefektifkan pendidikan agama Islam di sekolah (Revisi). Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nasution, H. (2015). Islam rasional: Gagasan dan pemikiran. Bandung: Mizan.
Nurhasanah, L. (2019). Integrasi Instagram dalam pembelajaran PAI. Jurnal Ilmiah Pendidikan, 10(2), 88–101.
Prasetyo, D. (2022). Implementasi metode Jigsaw pada pembelajaran agama Islam di SD. Semarang: PSAS.
Rahman, H. (2020). Penggunaan WhatsApp dalam pembelajaran agama di masa pandemi. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 15(1), 1–14.
Sari, D. (2021). Pembelajaran kontekstual dalam Kurikulum Merdeka. Semarang: UNS Press.
Syafei, M. (2020). Pengembangan multimedia interaktif untuk pembelajaran tauhid. Jurnal Teknologi Pendidikan, 14(2), 66–79.
Yuliani, P. (2022). Konten digital interaktif media sosial untuk pendidikan tauhid. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.