Studi Kritik Pemahaman Agama dalam Muhammadiyah
DOI:
https://doi.org/10.59841/tadhkirah.v2i1.54Keywords:
Critical Study, Muhammadiyah, Religious UnderstandingAbstract
This study examines the understanding of religion in Muhammadiyah, the largest Islamic organization in Indonesia, with a focus on the methodology of thought grounded in the Qur'an and Sunnah. The research identifies the critical approach Muhammadiyah uses in understanding and practicing religious teachings, as well as how the organization responds to the challenges of the times through ijtihad and tajdid. The main concepts discussed include tawhid, worship, and sabilillah, as well as efforts to balance worldly and ukhrawi life. Through literature analysis, it was found that Muhammadiyah prioritizes rational and contextual understanding, encourages active participation in society, and rejects dogmatism. The results show that Muhammadiyah's approach contributes to social and educational development, and invites Muslims to integrate religious values with science. This research is expected to provide deeper insights into the dynamics of Muhammadiyah thought and its relevance in the modern context.
Downloads
References
Abbasa, A. F. (2021). Maqashid al-Syariah dan maslahah dalam pengembangan pemikiran Islam di Muhammadiyah.
Ace, T. B. (2021). Manajemen dakwah Muhammadiyah dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat di Kabupaten Garut Jawa Barat. UIN Raden Intan Lampung.
Anakotta, R., Irianti, M., & Kadir, A. A. A. (2022). Analisis penerapan praktik ibadah berdasarkan putusan Tarjih Muhammadiyah pada warga Muhammadiyah Kabupaten Sorong. Islamadina: Jurnal Pemikiran Islam, 23(2), 223–238.
Ansori, I. (2014). Perbedaan metode ijtihad Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah dalam corak fikih di Indonesia. Nizham Journal of Islamic Studies, 2(1), 126–142.
Ariadi, P., Rulitawati, R., & Novita, M. (2021). Pemahaman dan pengamalan nilai-nilai tasawuf di kalangan elit Muhammadiyah Sumatera Selatan. Nur El-Islam: Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan, 8(1), 166–191.
Jailani, M. (2023). Peran takmir masjid dalam meningkatkan syiar agama dan moderasi beragama keummatan: Studi kasus di Masjid Fisabilillah Pamekasan, Madura.
Kholidah, K., Yuslem, N., & Qorib, A. (2021). Dinamika manhaj Tarjih Muhammadiyah dalam merespon persoalan-persoalan hukum. Istinbath, 20(1), 44–73. Retrieved from https://www.istinbath.or.id/index.php/ijhi/article/view/320
Ma’arif, I., & Akbar, M. (2024). Peran amal usaha Muhammadiyah bidang pendidikan dalam pendidikan nasional. Ihsanika: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2(2), 322–335.
Masmuh, A. (2020). Peran Muhammadiyah dalam membangun peradaban di dunia. Gema Kampus IISIP YAPIS Biak, 15(1), 78–93.
Mukhlishin, M., & Dewi, N. Y. S. (2023). Implementasi ijtihad dan tajdid: Upaya Muhammadiyah membangun peradaban ekonomi Islam. Studi Islam dan Muhammadiyah (SIAM), 1(2), 37–47.
Nuryana, Z. (2017). Revitalisasi pendidikan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan pada Perguruan Muhammadiyah. Tamaddun: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan, 18(1), 1–11.
Pasaribu, B. S. (2022). Pluralisme agama dalam pandangan Muhammadiyah dan Kristen Protestan. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.
Usman, M. (2015). Rekonstruksi teori hukum Islam; Membaca ulang pemikiran reaktualisasi hukum Islam Munawir Sjadzali. Yogyakarta: LKIS Pelangi Aksara.
Wijaya, A. (2019). Daya serap lembaga-lembaga fatwa terhadap masalah-masalah hukum kontemporer: Studi komparatif lembaga fatwa MUI, Majelis Tarjih Muhammadiyah, dan Bahtsul Masail NU. Mazahibuna: Jurnal Perbandingan Mazhab.
Zakaria, S., & Supriadi, A. (2024). Konsep maslahah dalam metodologi Tarjih Muhammadiyah. ASASI: Journal of Islamic Family Law, 4(2), 127–146.