Kaidah Al-Adatu Muhakkamah dalam Perkawinan Adat : Khususnya Perkawinan Adat Dayak Ngaju dan Adat Banjar

Authors

  • Nor Harika Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya
  • Ilham Perdana A Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya
  • Khairunnisa Khairunnisa Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya

DOI:

https://doi.org/10.59841/tadhkirah.v2i2.124

Keywords:

Al-'Ādatu Muḥakkamah, Legal Harmonization, Traditional Marriage

Abstract

This research examines the implementation of the Islamic legal maxim "Al-'Ādatu Muḥakkamah" (custom can be established as law) in the context of Indonesian traditional marriages. Using a normative-empirical approach, the article analyzes the foundations of this maxim from the Qur'an and Hadith, as well as its application to the traditional marriage practices of the Dayak Ngaju and Banjar communities. The findings indicate that the Palaku tradition among the Dayak Ngaju community and the Jujuran tradition among the Banjar community demonstrate compatibility with Islamic legal principles through the application of the Al-'Ādatu Muḥakkamah maxim, although certain aspects require adjustment. This article also elaborates on efforts to harmonize Islamic law and customary law within Indonesia's national legal system. The research concludes that the Al-'Ādatu Muḥakkamah maxim provides a theoretical foundation that enables the accommodation of local cultural values within the framework of Islamic law, thus creating a legal system relevant to the socio-cultural context of Indonesian society.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al-A’raf 7:199.

Andiko, T. (2011). Ilmu qawa'id fiqhiyyah: Panduan praktis dalam merespon problematika hukum Islam kontemporer. Yogyakarta: Penerbit Teras.

An-Nisa 4:19.

Badan Pusat Statistik. (2024). Nikah dan cerai menurut kabupaten/kota (kejadian) di Provinsi Kalimantan Selatan. Diakses dari https://kalsel.bps.go.id

Badan Pusat Statistik. (2024). Nikah dan cerai menurut kabupaten/kota (kejadian) di Provinsi Kalimantan Tengah. Diakses dari https://kalteng.bps.go.id

Desmuliati, M., dkk. (2025). Kajian tentang penerapan kaidah fiqhiyyah al-‘adatu muhakkamah dalam berbagai aspek kehidupan. Jurnal Indragiri Penelitian Multidisiplin, 5(1), Januari.

Fadillah, N. (2022). Tradisi baantaran jujuran dalam prosesi perkawinan masyarakat adat Banjar perspektif hukum Islam dan teori konstruksi sosial. ADDABANA: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 5(2).

Fauzi, M. A., Septiani, H., & Sholehah, Z. (2023). Harmonisasi hukum adat dengan hukum Islam. COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, 3(7), November.

Hidayat, F. T., & Mohd Qasim, M. I. A. B. (2016). Kaedah adat muhakkamah dalam pandangan Islam. Jurnal Sosiologi USK, 9(1), Juni.

Ibrahim, D. (2019). Al-qawa'id al-fiqhiyah (kaidah-kaidah fiqih). Palembang: Noerfikri.

MBP, A. (n.d.). Harmonisasi hukum adat dan hukum Islam bagi pengembangan hukum nasional. Al Mashlahah: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial Islam.

Muzainah, G. (2019). Baantar jujuran dalam perkawinan adat masyarakat Banjar. Jurnal Al-Insyiroh: Jurnal Studi Keislaman, 5(2), September.

Nisa, N. S. (2022). Tinjauan fiqh 'urf terhadap praktik perjanjian perkawinan (studi empiris adat Dayak Ngaju di Kota Palangka Raya). ASASI: Journal of Islamic Family Law, 2(2), April.

Ridwan, M. (2020). Ijtihad pada era kontemporer (konteks pemikiran Islam dalam fiqih dan maqashid al-syariah). Masohi, 1(2).

Sukti, S., Munib, & Arifin, I. S. (2020). Perkawinan adat Dayak Ngaju dalam perspektif hukum Islam. eL-Mashlahah, 10(2), Desember.

Tasti, R. W. T. (2024). Perlindungan hukum terhadap hak perempuan atas petak palaku: Studi perkawinan masyarakat adat Dayak Ngaju. Jurnal Hadratul Madaniah, 11(2), Desember.

Zuhdi, M. H. (2023). Qawa’id fiqhiyah (Ed. Muh. Asyik Amrullah). Mataram: CV Elhikam Press Lombok.

Downloads

Published

2025-05-05

How to Cite

Nor Harika, Ilham Perdana A, & Khairunnisa Khairunnisa. (2025). Kaidah Al-Adatu Muhakkamah dalam Perkawinan Adat : Khususnya Perkawinan Adat Dayak Ngaju dan Adat Banjar. TADHKIRAH: Jurnal Terapan Hukum Islam Dan Kajian Filsafat Syariah, 2(2), 55–66. https://doi.org/10.59841/tadhkirah.v2i2.124

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.